Kesalahan penulisan Aamiin Yang sering Terjadi
============================================
============================================
Diantaranya ada yang menulis
"amin", "amiin", "aamin", "aamiin" bahkan tidak jarang juga ada yg menulis "Amien"
Seperti kita ketahui Lafaz Aamiin
diucapkan didalam dan diluar salat, diluar salat, aamii diucapkan oleh
orang yang mendengar doa orang lain.
Aamiin termasuk isim fiil Amr, yaitu isim
yang mengandung pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengaa
Allahummas istajib (ya Allah ijabahlah).
Makna inilah yang paling kuat dibanding
makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari
asma Allah Subhanahu wata ’alaa.
Membaca aamiin adalah dengan memanjangkan a (alif) dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan menimbulkan arti lain.
Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata "AMIN" yaitu :
1. "AMIN" (aliF dan mim sama-samapendek), artinya AMAN, TENTRAM
2. "AAMIN" (alif panjang dan mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
3. "AMIIN" (alif pendek dan mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA
4. "AAMIIN" (alif dan mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAN DOA KAMI
Terus Bagaimana dengan pengucapan/ Penulisan "Amien" ???
Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari, karena ucapan “Amien” yang
lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do’a ini
sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra)